Yohanesmenunjuk kepada Yesus. 1:29-34. 29 Pada keesokan harinya Yohanes melihat Yesus datang kepadanya dan ia berkata: ”Lihatlah Anak domba Allah, yang menghapus dosa dunia. 30 Dialah yang kumaksud ketika kukatakan: Kemudian dari padaku akan datang seorang, yang telah mendahului aku, sebab Dia telah ada sebelum aku. 31 Dan aku sendiri pun Kerispusaka kraton Yogya, luk 13 dan berdapur Parungsari,warangka dari kayu Trembalo dengan pendok dari emas murni bertahta emas permata dikelilingi manik manik. Semula keris ini milik ‎Pangeran Mangkukusuma yang kemudian dipersembahkan ke Sri Sultan HAMENGKU BUWONO V. ANALISISHUBUNGAN ANTAR VARIABEL TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL (TAM) PADA E-LEARNING UPN “VETERAN” JAWA TIMUR DENGAN PENDEKATAN UJI SIGNIFIKANSI Marjan, Luk Lu’ul; Kusumantara, Prisa Marga; Mukaromah, Siti Jurnal Sistem Informasi dan Bisnis Cerdas Vol 11, No 2 (2018): JURNAL SISTEM INFORMASI DAN BISNIS Vay Tiền Trả Góp Theo Tháng Chỉ Cần Cmnd Hỗ Trợ Nợ Xấu. Nama kitab al-Lu’lu’ wal Marjan Penyusun Muhammad Fuad Abdul Baqi Pengantar Alhamdulillah, kemudian shalawat dan salam bagi Nabi Muhammad صلى الله عليه وسلم dan juga kepada keluarga, sahabatnya dan yang mengikuti mereka dengan baik hingga suatu yang pasti, amma ba’du… Kedua Kitab Shahih – Shahih al-Bukhari dan Shahih Muslim – dengan kesepakatan para ulama adalah adalah se-shahih-shahihkitab sesudah Kitabullah. Berikut ini adalah eBook terjemahan al-Lu’lu’ wal Marjanyang merupakan hadits-hadits yang disepakati oleh Imam al-Bukhari dan Muslim muttafaq alaih yang disusun oleh Muhammad Fuad al-Baqi yang wafat tahun 1388 H –semoga Allah merahmati beliau– yang terdiri dari 56 bab dan 1906 hadits, Semoga kitab ini memberi manfaat kepada kedua Imam, penyusun kitab, pengcompileeBook ini, yang menyebarkannya dan seluruh kaum muslimin, amin… Download Diterbitkan oleh Uknown Kami mencoba memberikan yang terbaik untuk Ummat Lihat semua pos dari Uknown Telah Terbit 23 Juli 201923 Juli 2019 Navigasi pos BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Manusia dikaruniakan oleh Allah SWT berupa akal dan pikiran. Akal digunakan manusia untuk berfikir, memikirkan sesuatu. Namun, manusia juga memiliki ke khilafan dalam setiap langkah, perbuatan, maupun sifat dan tindak tanduk yang dijalaninya, karena manusia juga mempunyai fitrah yang memiliki kekhilafan. Suatu perbuatan yang di lakukan manusia, apabila keluar dari jalur yang telah di tentukan oleh Allh SWT maka itu di katakan Dosa. Perbuatan dosa sering di lakukan oleh manusia, karena manusia sering tidak menyadari akan perbuatan yang di lakukannya karena manusia lebih sering mengikuti hawa nafsunya dengan tidak memikirkan akibat buruk dan apa yang di lakukannya. B. Rumusan Masalah a. Apakah macam-macam dosa besar sesuai dengan hadis Lu’lu wal Marjan56? b. Bagaimanakah cara menghapuskan dosa-dosa besar tersebut? C. Tujuan Pembahasan Tujuan kami membahas makalah ini adalah untuk memenuhi tugas yang diberikan oleh dosen pengampu, yaitu bapak Drs. H. Sangkot Nasution dan sekaligus membahas makalah yang berjudul “Tujuh Macam Dosa Besar”. BAB II TUJUH MACAM DOSA BESAR A. Hadist Tujuh Macam Dosa Besar LM56 حَدِيثُ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ، عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، قَالَ اجْتَنِبُوا السَّبْعَ الْمُوبِقَاتِ» قَالُوا يَا رَسُولَ اللهِ وَما هُنَّ قَالَ الشِّرْكُ بِاللهِ، وَالسِّحْرُ، وَقَتْلُ النَّفْسِ الَّتي حَرَّمَ اللهُ إِلاَّ بِالْحَقِّ، وَأَكْلُ الرِّبَا، وَأَكْلُ مَالِ الْيَتِيمِ، وَالتَّوَلِّي يَوْمَ الزَّحْفِ، وَقَذْفُ الْمُحْصَنَاتِ الْمُؤْمِناتِ الْغافِلَاتِ». ﴿أَخْرَجَهُ البُخَارِيّ﴾ Artinya Hadis riwayat Abu Hurairah radiyallahu anhu dari Nabi sallallahu alaihi wasallam, beliau bersabda “Jauhilah tujuh perkara yang membinasakan”. Para sahabat bertanya “Wahai Rasulullah, apakah itu? Beliau bersabda “Syirik kepada Allah, sihir, membunuh jiwa yang diharamkan oleh Allah kecuali dengan alasan yang benar, memakan riba, makan harta anak yatim, melarikan diri pada hari perperangan dan menuduh zina pada wanita yang menjaga kesuciaan dan beriman”. Şaĥīĥ al-Bukhāriy ĥadīś [1] B. Penjelasan Hadist Di dalam hadist tersebut dikemukakan tujuh macam dosa besar, hal itu antara lain a. Syirik kepada Allah Syirik menurut arti bahasa arab ialah dari kata sekutu, serikat, atau perkongsian. Sedangkan menurut pengertian syara’ memperserikatkan allah dengan sesuatu makhluk ciptaan-Nya[2] حَدِيثُ أَنَسٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ، قَالَ سُئِلَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنِ الْكَبَائِرِ، قَالَ الإِشْرَاكُ بِاللهِ، وَعُقُوقُ الْوالِدَيْنِ، وَقَتْلُ النَّفْسِ، وَشَهادَةُ الزّورِ». ﴿أَخْرَجَهُ البُخَارِيّ﴾ Artinya Hadis riwayat Anas radillahu anhu, ia berkata; Nabi sallallahu alaihi wasallam ditanya tentang kaba’ir dosa-dosa besar. Maka Beliau bersabda “Menyekutukan Allah, durhaka kepada kedua orang tua, membunuh orang dan bersumpah palsu.shahih al- Bukhariy hadis Menurut Prof. Dr. Hasbi Ash-Shiddieqy dalam bukunya Al-Islam pada dasarnya syirik itu dibagi menjadi 2 macam, yaitu 1. Syirik akbar Yakni mempersekutukan sesuatu makhluk dengan Allah baik mempersekutukan dalam beribadat kepada Allah, syirik ini mengeluarkan orang yang bersyirik dengannya dari agama, tidak ada ampunan dari padanya selain taubat melepaskan diri dari padanya.[3] 2. Syirik ashghor Yakni mengerjakan sesuatu bukanlah Allah semata-mata seperti juga mengerjakan dengan riya. ¨ Sebab- sebab terjadinya syirik 1. Mengagumi dan mengagungkan sesuatu 2. Cenderung mengimani yang konkrit dan lalai mengimani yang abstrak 3. Dikuasai nafsu 4. Sombong dalam beribadah kepada Allah 5. Adanya para penguasa yang memperbudak manusia untuk kepentingan mereka. b. Berbuat SihirTenung Berdasarkan bahasa Arab, sihir berasal dari kata “saharo atau sihrun” yang berarti sihir atau tipu daya. Terminologinya menurut ulama tauhid adalah suatu hal perkara atau kejadian yang luar biasa dalam pandangan orang yang melihatnya. Sihir dapat dipelajari atau diusahakan. Seseorang yang mempelajari, mengetahui dan mengerjakan sihir, tentu ia akan dapat melakukan perkara tersebut. Sihir dikatakan merusak, sebab sasaran sihir antara lain[4] a. Mempengaruhi hati dan badan seseorang, untuk di sakiti atau di bunuh, b. Memusnahkan harta benda seseorang, c. Memutuskan ikatan kasih sayang seseorang dengan suami istri atau anak atau dengan anggota keluarga lainnya. Firman Allah SWT “Mereka mempelajari dari kedua malaikat ini, ada apa dengan sihir itu, mereka dapat menceraikan antara seorang suami dengan istrinya. Dan para tukang sihir itu tidaklah memberi madarat dengan sihirnya kepada seorangpun, kecuali dengan izin Allah “. al-Baqorah 23 c. Membunuh Jiwa yang di Haramkan Allah Membunuh ialah suatu tindakan yang di lakukan oleh seseorang dengan cara meniadakan nyawa orang lain. Membunuh merupakan suatu tindakan atau perbuatan yang menjurus ke dalam hal yang tidak baik, karena menghilangkan nyawa orang lain, yang sebenarnya belum saatnya untuk di hilangkan. Ada beberapa jenis pembunuhan, diantaranya a. Pembunuhan dengan di sengaja. b. Pembunuhan tidak di sengaja. c. Pembunuhan seperti sengaja. d. Memakan Riba Riba berasal dari bahasa arab yang berarti tambah ziyâdah atau berarti tumbuh dan membesar. Adapun menurut istilah syara' yang dimaksud dengan riba ialah “perjanjian pinjam meminjam uang antara dua orang dengan syarat ada keuntungan yang telah ditentukan terlebih dahulu bagi yang menghutang.” [5] Menurut Syaikh Muhammad Abduh, riba adalah penambahan- penambahan yang disayaratkan oleh orang yang memiliki harta kepada orang yang meminjam hartanya karena pengunduran janji pembayaran oleh peminjam dari waktu yang telah ditentukan. ¨ Macam-macam riba a. Riba nasi’ah berasal dari kata “na-sa-a,artinya tumbuh. Ribah nasiah adalah tambahan yang terjadi dalam hutang piutang berjarak waktu. Ribah nasi’ah ini sering disebut sebagai riba Jahiliyah dan juga riba qardli dalam masalah hutang piutang uang. b. Riba fadli berasal dari akar kata “fa-dla-la”, artinya lebih/ tambah. Riba fadli ialah tambahan yang menjadi pada jual beli emas, perak dan berbagai bahan makanan pokok dengan barang yang sejenis karena tidak sama kualitasnya. Riba fadli ini sering dinamakan juga dengan riba buyu’, karena trjadi dalam masalah jual beli.[6] e. Memakan Harta Anak yatim Harta menurut fuqaha Hanafiah menetapkan bahwa sesuatu yang bersifat benda yang dikatakan a'yan[7]. Sedang menurut fuqaha harta mal adalah nama bagi yang selain manusia yang ditetapkan untuk kemaslahatan manusia, dapat dipelihara pada suatu tempat, dapat dilakukan tashrruf dengan jalan khtiyar[8]. Adapun yang dimaksud anak yatim yaitu اليَتِم هو من مات عنه ابوه ولم يباخ الحلم Yatim adalah anak yang telah ditinggal mati ayahnya dan dia belum pernah mimpi basah [9] Anak yatim adalah anak-anak yang telah ditinggal ayahnya sebelum anak itu sampai umur dengan tidak meninggal harta. Berarti disini ada batasan mengenai umur anak yatim, jika sudah mencapai umur dewasa maka tidak bias lagi dikatakan anak yatim,karena dalam kenyataannya mereka bisa hidup mandiri meskipun tidak adanya orangtua, kecuali mereka dikatakan bodoh akalnya. Sebaiknya bagi para wali anak yatim atau orang yang diwasiati dalam memelihara anak yatim agar harta tersebut tidak disalah gunakan untuk sesuatu yang bukan keperluannya dengan memakannya secara zhalim. Perhatian Islam terhadap harta anak-anak yatim, menjadi perhatian serius karena memakan harta anak yatim termasuk dosa besar. Seperti halnya menyekutukan Allah dan yang lainnya yang termasuk dosa itulah bagi pemelihara agar berhati-hati dalam mengelola harta anak yatim. f. Melarikan Diri Dari Perang Jihad Saat Berperang Islam mewajibkan umatnya untuk memelihara, menjaga, mempertahankan dan membela agamanya jika Islam di serang dan di perangi musuh, maka umat Islam di wajibkan untuk berperang. Dan apabila tentara Islam telah ada di medan perang, haram bagi mereka mundur dan lari dari peperangan tersebut. Firman Allah SWT Artinya “barang siapa membelakangi mereka mundur di waktu itu, kecuali berbelok untuk siasat perang atau hendak menggabungkan diri dengan pasukan lain, maka sesungguhnya orang itu kembali dengan membawa kemurkaan dari Allah, dan tempatnya ialah neraka jahanam, dan amal buruklah tempat kediaman itu “. Al-anfal 16 Orang yang melarikan diri dari peperangan berarti orang tersebut telah berkhianat kepada Allah SWT dan telah dianggap sebagai orang tidak meyakini Allah lagi. g. Menuduh Wanita Mu’minat yang Sopan Berzinah Melontarkan tuduhan zina kepada seseorang adalah hal yang di larang oleh Islam, karena selain dapat merusak nama baik orang yang di tuduh juga dapat menjatuhkan kehormatan keluarganya. C. Cara menghapuskan dosa Ada beberapa cara untuk menghapuskan dosa besar, diantaranya Ø Taubat Ialah penyebab diampunkannya dosa-dosa dan penyebab tidak di perlakukannya hukuman atas dosa itu. Yang di maksud taubat disini adalah taubat yang nashuha yakni taubat yang tulus, muncul dari lubuk hati dan bukan karena hanya komat-kamit mulut; taubat yang di sertai dengan rasa penyesalan terhadap dosa yang telah di lakukan denga tekad untuk tidak mengulanginya. Ø Istighfar memohon ampun Istighfar masuk ke dalam makna taubat, kelebihan taubat dan istighfar adalah bahwa di antara esensi taubat adalah bertekad untuk menjauhi kemaksiatan di masa mendatang. Firman Allah SWT Artinya “Dan Allah tidak akan menyiksa mereka padahal mereka meminta ampun “. 33 Ø Melaksanakan kebaikan-kebaikan. Ø Tertimpa musibah-musibah dunia Sabda Rasulullah SAW ما يصيب المسلم من نصب ولا وصب ولا هم ولاحزن ولا ادى ولا عم حتى الشّوكة يتشاكها الاكفر الله بها من خطاياه. Artinya“Tidaklah menimpa seorang muslim keletihan, keperatan, kebingungan, kesulitan, kesedihan, bahkan hingga dunia yang menusuknya, melainkan dengan itu semua Allah menghapuskan kesalahan-kesalahannya Mutaffaq Alaih Ø Do’a orang-orang mukmin dan permohonan ampun mereka kepada Allah selama orang itu hidup dan setelah mati Ø Padhol yang di persembahkan kepada hamba yang mukmin baik pahala dan shadaqah, membaca Al-Qur’an, haji atau yang lainnya[10]. BAB III PENUTUP A. KESIMPULAN Kesimpulan dari makalah yang kami bahas adalah bahwa di dalam kitab Lu’lu’ wal Warjan hadist 56 tentang tujuh macam dosa besar, dikatakan bahwa yang termasuk kedalam dosa besar adalah 1. Syirik kepada Allah 2. Berbuat sihir tenung 3. Membunuh jiwa yang diharamkan Allah 4. Memakan Riba 5. Memakan harta anak yatim 6. Melarikan diri dari Peperangan, dan 7. Menuduh wanita mu’minat berzinah B. SARAN Setelah kita mengetahui macam-macam dosa besar yang dilarang oleh Allah dan Rasulnya, maka hendaklah kita sama-sama untuk menjauhi dosa-dosa tersebut agar terhindar dari laknat Allah. DAFTAR PUSTAKA Fuad, Muhammad Abdul Baqi, Al-lu’luk wal marjan, Jakarta Buku Islam- utama, 2011 Kamal Pasha, Mushtafa dkk. Fikih Islam Citra Karsa Mandiri, Yogyakarta 2002. Hasbi Ash Shiddeqy Tim, Al- Islam, Jakarta Bulan Bintang, 1977 Muhammad Teungku Hasbi Ash Shiddieqy, Al- Islam I, Semarang PT. Pustaka Rizki Putra,1998 Nu’am Muhammad Yasin, Iman Rukun Hakikat, dan yang membatalkannya, Bandung As-Syamsil 2002 [1] Muhammad fuad Abdul Baqi, Al-lu’luk wal marjan, I hlm. 28 [2] Teungku Muhammad hasbi Ash Shiddieqy, Al- Islam I hlm. 53 [3] Tim. Hasbi,Ash shiddieqy, Al-Islam, hlm. 224 [5] Musthafa kamal pasha, dkk Fikih Islam, hlm. 379 [10] Dr. Muhammad Nu’am Yasin, Iman Rukun, Hakikat, dan yang membatalkannya, Bandung As-syamsil, 2002 hal 256-259 المحيط » اسلاميات » كم مرة وردت كلمة الحج في القرآن الكريمكم مرة وردت كلمة الحج في القرآن الكريمكم مرة وردت كلمة الحج في القرآن الكريم، لبيك اللهم لبيك، لبيك لا شريك لك لبيك إن الحمد والنعمة لك والملك لا شريك لك لبيك، مع بداية موسم الحج يتوافد الحجاج الى دولة السعودية في مدينتي مكة والمدينة المنورة لأداء فريضة الحج التي أمرنا الله بها، فأداء فريضة الحج الركن الخامس من أركان الإسلام، تلك الفريضة العظيمة التي يؤدي فيها المسلم شعائر عظيمة سنتعرف خلال مقالنا هذا على مناسك الحج الأركان والسنن، وأيضا سنتعرف على كم مرة وردت كلمة الحج في القرآن مرة ورد ذكر الحج في القرآنالآيات والسور التي وردت فيها كلمة الحجكم مرة ورد ذكر الحج في القرآنأنزل الله في كتابه العزيز أداء فريضة الحج في ركن من أركان الإسلام، كما قال النبي محمد صلى الله عليه وسلم ” بنى الإسلام على خمس شهادة أن لا إله إلا الله وأن محمداً رسول الله، وإقامة الصلاة، وإيتاء الزكاة، وصوم رمضان، وحج البيت من استطاع إليه سبيلا ” والحج فرض عين على كل مسلم بالغ قادر كما قال الله تعالى في كتابه العزيز “وَأَذِّنْ فِي النَّاسِ بِالْحَجِّ يَأْتُوكَ رِجَالًا وَعَلَى كُلِّ ضَامِرٍ يَأْتِينَ مِنْ كُلِّ فَجٍّ عَمِيقٍ” صدق الله العظيم، حيث تبدأ مناسك الحج في الثامن من شهر ذي الحجة من كل عام يقوم الحاج بالإحرام،أما مناسك الحج تقسم الى أركان وواجبات وسنن وهيالأركان في الحج الوقوف بعرفة. طواف الإفاضة. الإحرام. السعي بين الصفا في الحج الوقوف بمزدلفة. المبيت بمنى. طواف الوداع. رمي في الحج طواف القدوم. التوجه إلى منى في اليوم الثامن من ذي والسور التي وردت فيها كلمة الحجذكر كلمة الحج في القرآن الكريم ثلاثة عشر مرة، إحدى عشر مرة بلفظ الحج ومرتان بلفظ الحاج وحجج، حيث ذكر الله عز وجل لفظ الحج ثمانية مرات في سورة البقرة، ومرة في سورة آل عمران وأخرى في سورة الحج، وأيضاً ذكرت في سورة التوبة مرة بلفظ الحج ومرة أخرى بلفظ الحاج، أما لفظ حجج تم ذكره في سورة القصص، سنعرض فيما يلي الآيات القرآنية التي جاء بها لفظ الحج وهي قال الله سبحانه وتعالى “فَمَنْ حَجَّ ٱلْبَيْتَ أَوِ ٱعْتَمَرَ فَلَا جُنَاحَ عَلَيْهِ أَن يَطَّوَّفَ بِهِمَا” الآية رقم 158 من سورة البقرة. قال الله سبحانه وتعالى “وَأَتِمُّوا۟ ٱلْحَجَّ وَٱلْعُمْرَةَ لِلَّهِ ۚ ” الآية رقم 196 من سورة البقرة. قال الله سبحانه وتعالى “فَإِذَا أَمِنْتُمْ فَمَنْ تَمَتَّعَ بِالْعُمْرَةِ إِلَى الْحَجِّ فَمَا اسْتَيْسَرَمِنَ الْهَدْي” الآية رقم 196 من سورة البقرة. قال الله سبحانه وتعالى “فَمَنْ لَمْ يَجِدْ فَصِيَامُ ثَلَاثَةِ أَيَّامٍ فِي الْحَجِّ وَسَبْعَةٍ إِذَارَجَعْتُم” الآية رقم 196 من سورة البقرة، حيث ذكرت الحج ثلاثة مرات في الآية 196 من سورة البقرة. قال الله سبحانه وتعالى “فَمَنْ فَرَضَ فِيهِنَّ الْحَجَّ فَلَا رَفَثَ” الآية رقم 197 من سورة البقرة. قال الله سبحانه وتعالى “الْحَجُّ أَشْهُرٌ مَعْلُومَات” الآية رقم 197 من سورة البقرة. قال الله سبحانه وتعالى “وَلَا فُسُوقَ وَلَا جِدَالَ فِي الْحَج” الآية رقم 197 من سورة البقرة،حيث ذكرت الحج ثلاثة مرات في الآية 197 من سورة البقرة. قال الله سبحانه وتعالى “يَسْأَلُونَكَ عَنِ الْأَهِلَّةِ قُلْ هِيَ مَوَاقِيتُ لِلنَّاسِ وَالْحَج” الآية ١٨٩ من سورة البقرة. قال الله سبحانه وتعالى “وَلِلَّهِ عَلَى النَّاسِ حِجُّ الْبَيْتِ مَنِ اسْتَطَاعَ إِلَيْهِ سَبِيلًا” الآية 97 من سورة آل عمران. قال الله سبحانه وتعالى “وَأَذَانٌ مِنَ اللَّهِ وَرَسُولِهِ إِلَى النَّاسِ يَوْمَ الْحَجِّ الْأَكْبَرِ” الآية 3 من سورة التوبة. قال الله سبحانه وتعالى “أجعلتم سقاية الحاج وعمارة المسجد الحرام كمن آمن بالله واليوم الآخر وجاهد في سبيل الله لايستوون عند الله والله لا يهدي القوم الظالمين” الآية 19 من سورة التوبة، حيث ذكرت بلفظ الحاج مرة واحدة. قال الله سبحانه وتعالى “وَأَذِّنْ فِي النَّاسِ بِالْحَجِّ يَأْتُوكَ رِجَالًا وَعَلَىٰ كُلِّ ضَامِرٍ ” الآية 27 من سورة الحج. قال الله سبحانه وتعالى “قَالَ إِنِّىٓ أُرِيدُ أَنْ أُنكِحَكَ إِحْدَى ٱبْنَتَىَّ هَـٰتَيْنِ عَلَىٰٓ أَن تَأْجُرَنِى ثَمَـٰنِىَ حِجَجٍۢ ۖ فَإِنْ أَتْمَمْتَ عَشْرًۭا فَمِنْ عِندِكَ ۖ وَمَآ أُرِيدُ أَنْ أَشُقَّ عَلَيْكَ ۚ سَتَجِدُنِىٓ إِن شَآءَ ٱللَّهُ مِنَ ٱلصَّـٰلِحِينَ ” الآية 27 من سورة القصص، حيث ذكرت بلفظ طقس ديني أمر الله به عباده وذلك لمن استطاع، حيث يجب على المسلم أن يحج مرة واحدة في عمره وإذا حج مرات أخرى تطوع منه، تعرفنا على مناسك الحج وكم مرة وردت كلمة الحج في القرآن الكريم والآيات التي ذكرت فيها، نسأل الله أن يتقبل من صلة

luk luk wal marjan artinya